SEJARAH HARI ANAK NASIONAL
Assalamu’alaikum, Wr. Wb
Hai, teman-teman GenBI-ers dimanapun berada.
Apa kabarnya nih?
Semoga dalam keadaan sehat selalu ya. Nah, GenBI Pena ini adalah Program Kerja dari bidang Huminfo Komisariat UIN Antasari Banjarmasin. Adapun untuk informasi-informasi yang tertuang didalam GenBI Pena ini beragam, dari informasi seputar GenBI maupun Bank Indonesia, lho. Gimana seru ya? Pasti dong.
GenBI-ers sudah pada tahu belum sejarah Hari Anak Nasional (HAN), yang selalu diperingati setiap 23 Juli. Nah kalau belum yuk, kita simak sama-sama bagaimana sih sejarah penetapan Hari Anak Nasional itu, tapi sebelumnya kita cek semangat dulu yuuk...
GenBI... (Energi Untuk Negeri)
GenBI Kalsel... (Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing)
Luar Biasa! Mimin jadi tambah semangat nih nulisnya...
Apa sih hari anak itu? Hari Anak adalah acara yang diselenggarakan pada tanggal yang berbeda-beda di berbagai tempat di seluruh dunia. Hari Anak Internasional diperingati setiap tanggal 1 Juni dan Hari Anak Universal diperingati 20 November. Sedangkan, Hari Anak Nasional diperingati setiap 23 Juli.
Mau tahu bagaimana sejarah Hari Anak Nasional yang kita peringati setiap 23 Juli? Yuk, kita simak ulasan dibawah ini!
Sejarah Hari Anak Nasional
Hari Anak Nasional di Indonesia diperingati setiap 23 Juli, hal ini sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1984 tanggal 19 Juli 1984. Sejarah Hari Anak Nasional (HAN) berawal dari gagasan Presiden Soeharto yang melihat anak-anak sebagai aset kemajuan bangsa. Sehingga sejak tahun 1984 berdasarkan Keppres RI Nomor 44 Tahun 1984, ditetapkan setiap tanggal 23 Juli sebagai HAN. Dalam perkembangannya, Pemerintah juga membentuk Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sebagai bentuk institusi independen guna melakukan pengawasan dan pelaksanaan upaya perlindungan anak.
Sejatinya perjuangan penetapan HAN sudah berlangsung saat Kongres Wanita Indonesia (Kowani) di era Presiden Soekarno. Kowani merupakan federasi dari organisasi-organisasi perempuan. Sejak 1951, Kowani dalam salah satu sidangnya sudah menyepakati untuk menyelenggarakan peringatan HAN yang kala itu disebut Hari Kanak-Kanak Indonesia. Sebelumnya, Hari Anak Nasional diperingati setiap tanggal 6 Juni, sesuai keputusan dalam Kongres ke-13 Kowani. Alasannya, selain bertepatan dengan hari lahir Bung Karno (1 Juni 1901), tanggal ini juga berdekatan dengan perayaan Hari Anak Internasional. Namun, saat rezim Orde Berkuasa peringatan HAN yang kerap berlangsung pada 1-6 Juni itu pun dihapuskan. Rezim Orde Baru pun memutuskan untuk menetapkan HAN pada 23 Juli setelah UU Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak disahkan pada 23 Juli 1979. Pada saat itu, Hari Kanak-kanak Indonesia yang telah berganti nama menjadi Hari Kanak-Kanak Nasional turut diganti oleh rezim Orde Baru sebagai HAN.
Ternyata peringatan Hari Anak Nasional tujuan juga. Tidak dikhususkan untuk orang dewasa, namun juga meningkatkan kesadaran bahwa pada setiap anak akan hak, kewajiban, dan tanggungjawabnya kepada orangtua, masyarakat, lingkungan, serta kepada bangsa dan negara. Dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 yaitu tentang Perlindungan Anak tersebut adalah melakukan upaya perlindungan dan mewujudkan kesejahteraan anak dengan memberikan jaminan terhadap pemenuhan hak-haknya dan perlakuan tanpa diskriminasi. Pada tahun ini, HAN diperingati dengan mengusung tema “ANAK TERLINDUNGI, INDONESIA MAJU” dengan tagline “Anak Indonesia Gembira di Rumah”. Peringatan HAN diselenggarakan dari tingkat pusat hingga daerah untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara yang ramah anak.
Peringatan HAN ini dimaknai sebagai bentuk kepedulian seluruh bangsa Indonesia terhadap perlindungan anak Indonesia agar tumbuh dan berkembang secara optimal, dengan mendorong keluarga Indonesia menjadi lembaga pertama dan utama dalam memberikan perlindungan kepada anak. HAN juga dijadikan sebagai pengingat bagi rakyat Indonesia untuk menggecarkan gerakan Internasional World Fit for Children. Gerakan ini direalisasikan dengan Kota Layak Anak disejumlah kota di Indonesia. Tujuan akhir dari gerakan ini tentu saja mewujudkan Indonesia Layak Anak. Jadi, apa harapanmu untuk anak-anak Indonesia?
SELAMAT HARI ANAK NASIONAL!
Salam GenBI
Wa’alaikumussalam Wr.Wb
Sumber:
#BANK_INDONESIA
#GenBI_OFFICIAL
#GenBI_KALSEL
#GenBI_ULM
#GenBI_UINBJM
#ENERGI_UNTUK_NEGERI
#HARAM_MANYARAH_WAJA_SAMPAI_KAPUTING
Semangat min
BalasHapusKeren min menambah pengetahuan
BalasHapusSelamat Hari Anak Nasional,
BalasHapus#Senyum Anak Senyum Negri..
Lanjutkan min..