MEMPERINGATI HARI IBU NASIONAL

 

 

Assalamu’alaikum, Wr. Wb

Hai, teman-teman GenBI-ers dimanapun berada.

Apa kabarnya nih?

            Semoga dalam keadaan sehat selalu ya. Nah, GenBI Pena ini adalah Program Kerja dari bidang Huminfo Komisariat UIN Antasari Banjarmasin. Adapun untuk informasi-informasi yang tertuang di dalam GenBI Pena ini beragam, dari informasi seputar GenBI maupun Bank Indonesia, lho. Gimana seru ya? Pasti dong. Gimana, GenBI-ers penasaran gak apa aja informasi yang akan mimin bahas. Kalau penasaran yuk, langsung saja kita simak sama-sama simak ulasan di bawah ini! Cekidot…

Saat ini, kita sudah berada di pertengahan bulan Desember, apa sih yang paling GenBI-ers ingat di bulan Desember ini? Yup, adalah Hari Ibu atau Mother's Day. Hari Ibu di peringati setiap tanggal 22 Desember. Walaupun setiap hari adalah hari Ibu, tetapi setiap tanggal ini diperingati dan perayaan Hari Ibu Nasional.

Peringatan Hari Ibu disetiap Negara berbeda-beda. Lalu, bagaimana dengan peringatan Hari Ibu di Indonesia?

Hari Ibu di Indonesia dirayakan secara nasional pada tanggal 22 Desember. Tanggal ini diresmikan oleh Presiden Soekarno di bawah Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959, pada ulang tahun ke-25 Kongres Perempuan Indonesia 1928. Tanggal tersebut dipilih untuk merayakan semangat wanita Indonesia dan untuk meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara. Kini, arti Hari Ibu telah banyak berubah, dimana hari tersebut kini diperingati dengan menyatakan rasa cinta terhadap kaum ibu. orang-orang saling bertukar hadiah dan menyelenggarakan berbagai acara dan kompetisi, seperti lomba memasak dan memakai kebaya.

 

Hari Ibu di Indonesia dirayakan pada ulang tahun hari pembukaan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama, yang digelar dari 22 hingga 25 Desember 1928.  Kongres ini diselenggarakan di sebuah gedung bernama Dalem Jayadipuran, yang kini merupakan kantor Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional di Jl. Brigjen Katamso, Yogyakarta. Kongres ini dihadiri sekitar 30 organisasi wanita dari 12 kota di Jawa dan Sumatra. Di Indonesia, organisasi wanita telah ada sejak 1912, terinspirasi oleh pahlawan-pahlawan wanita Indonesia pada abad ke-19 seperti KartiniMartha Christina TiahahuCut Nyak MeutiaMaria Walanda MaramisDewi SartikaNyai Ahmad DahlanRasuna Said, dan sebagainya. Kongres dimaksudkan untuk meningkatkan hak-hak perempuan di bidang pendidikan dan pernikahan.

 

Indonesia juga merayakan Hari Kartini pada 21 April, untuk mengenang aktivis wanita Raden Ajeng Kartini. Ini merupakan perayaan terhadap emansipasi perempuan. Peringatan tanggal ini diresmikan pada Kongres Perempuan Indonesia 1938. Pada saat Presiden Soekarno menetapkan Kartini sebagai pahlawan nasional emansipasi wanita dan hari lahir Kartini sebagai memperingati hari emansipasi wanita nasional. Tetapi banyak warga Indonesia yang memprotes dengan berbagai alasan, di antaranya Kartini hanya berjuang di Jepara dan Rembang, Kartini lebih pro-Belanda daripada tokoh wanita seperti Cut Nyak Dien, dll. Karena Soekarno sudah terlanjur menetapkan Hari Kartini maka Soekarno berpikir bagaimana cara memperingati pahlawan wanita selain Kartini seperti Martha Christina TiahahuCut Nyak MeutiaMaria Walanda MaramisDewi SartikaNyai Ahmad DahlanRasuna Said, dll. Akhirnya Soekarno memutuskan membuat Hari Ibu Nasional sebagai hari mengenang pahlawan wanita alias pahlawan kaum ibu-ibu dan seluruh warga Indonesia menyetujuinya.

 

 

 

SELAMAT HARI IBU NASIONAL …

 

 

Sumber:

https://id.wikipedia.com

 

 

 

 

Salam GenBI

Wa’alaikumussalam Wr.Wb

 

 

 

#BANK_INDONESIA

#GenBI_Official

#GenBI_Kalsel

#GenBI_2020

#GenBI_UINBJM

#ENERGI_UNTUK_NEGERI

#HARAM_MANYARAH_WAJA_SAMPAI_KAPUTING

#WASAKA

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SOSIALISASI & SHARING SESSION BEASISWA BANK INDONESIA 2024

GENBI MENGAJI PART 2

NON TUNAI – SOLUSI TRANSAKSI DI MASA PANDEMI