NON TUNAI – SOLUSI TRANSAKSI DI MASA PANDEMI


Assalamu'alaikum wr wb.
Hai, teman-teman GenBI-ers dimanapun berada

            Semoga dalam keadaan sehat selalu ya. Nah, GenBI Pena ini adalah Program Kerja dari bidang Huminfo Komisariat UIN Antasari Banjarmasin. Adapun untuk informasi-informasi yang tertuang di dalam GenBI Pena ini beragam, dari informasi seputar GenBI maupun Bank Indonesia, lho. Gimana seru ya? Pasti dong. Gimana, GenBI-ers penasaran gak apa aja informasi yang akan mimin bahas. Kalau penasaran yuk, langsung saja kita simak sama-sama simak ulasan di bawah ini! Cekidot…

__________________________

Perkembangan zaman yang terjadi saat ini ternyata tidak hanya ditandai dengan hadirnya teknologi-teknologi baru lho, contoh lainnya adalah adanya inovasi di bidang ekonomi seperti perkembangan transaksi pembayaran. Sejarah memberitahukan kita bahwa dahulu manusia menerapkan barter (kegiatan tukar menukar barang yang terjadi tanpa perantara uang) sebagai sistem pembayaran, lalu berkembang menjadi uang tunai baik itu kertas atau logam. Nah, sekarang sistem pembayaran berkembang lagi menjadi digital yang disebut sebagai sistem pembayaran non-tunai. Jika sistem pembayaran tunai memanfaatkan uang kartal (kertas dan logam) sebagai alat bayar. Non-tunai sebaliknya tidak memakai hal tersebut, namun dilakukan melalui instrumen khusus yang lebih spesifik.

KATEGORI & JENIS NON TUNAI YANG HARUS KITA KETAHUI  Jika kita lihat secara umum, alat pembayaran non-tunai dapat dibagi menjadi beberapa kategori antara lain:

Berbasis kertas: seperti cek atau bilyet dan giro.

Berbasis kartu: kategori ini berbentuk kartu kredit dan kartu debit.

    Berbasis elektronik: uang non-tunai jenis ini disebut pula uang elektronik (e-money). 

KENAPA SIH HARUS NON-TUNAI?

Saat ini uang elektronik ada yang berbentuk kartu dan aplikasi dalam ponsel pintar seperti OVO, DANA, LinkAja, dan sebagainya. Bahkan, teknologi terbaru, memungkinkan terjadinya pembayaran dengan menggunakan pemindaian kode QR (Quick Response) melalui kamera ponsel pintar. Pemakaian QR dapat membuat transaksi berjalan lebih cepat. Bank Indonesia telah mensahkan sistem pembayaran ini melalui QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).

Selama pandemi pemerintah telah meresmikan beberapa kebijakan, salah satunya adalah social distancing dalam rangka memutus mata rantai virus covid-19. Sementara dalam kehidupan sehari-hari, manusia nyaris tidak bisa terlepas dari transaksi demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sistem pembayaran non-tunai adalah solusi yang efektif untuk dapat memenuhi kebutuhan kehidupan individu dengan tetap mencegah menularnya virus kepada diri sendiri.

Selain itu, pembayaran non tunai berdasarkan penelitian terdahulu berpengaruh positif yang artinya ketika pembayaran non tunai meningkat maka akan dapat mengurangi biaya transaksi, kegiatan pertukaran uang akan lebih cepat sehingga akan mempengaruhi produktivitas dan akhirnya berpengaruh terhadap output dan pertumbuhan ekonomi.

YUK SIMAK BEBERAPA MANFAAT MEMAKAI NON-TUNAI!

Beberapa manfaat dari alat pembayaran non tunai:

  1. Proses transaksi yang efisien karena dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.
  2. Layanan juga akan menjadi lebih cepat
  3. Keamanan lebih terjamin, non tunai menyediakan sistem password yang hanya kita mengetahuinya dan bisa kita atur
  4. Meminimalisir penipuan dan tindak kejahatan lainnya. Uang dari non tunai akan langsung masuk ke rekening perusahaan terkait/pemilik usaha, sedangkan uang tunai berpotensi masuk ke kantong pegawai yang tidak bertanggung jawab
  5. Tersedia lebih banyak diskon.

Bagaimana teman-teman, apakah kamu tertarik menggunakan non-tunai?


Sumber: 

www.liputan6.com

https://rancha.com

www.merdeka.com


#BANK_INDONESIA

#GenBI_Official

#GenBI_Kalsel

#GenBI_2021

#GenBI_UINBJM

#ENERGI_UNTUK_NEGERI

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SOSIALISASI & SHARING SESSION BEASISWA BANK INDONESIA 2024

GENBI MENGAJI PART 2