BEKANTAN: Nasalis Larvatus Wrumb

    Bekantan (Nasalis larvatus Wrumb) adalah salah satu anggota subfamili Colobinae endemik Borneo yang unik dan dilindungi. Bekantan termasuk primata yang sexually dimorphic yaitu memiliki perbedaan yang jelas antara jantan dan betina. Selain itu juga memiliki memiliki morfologi khusus pada hidungnya sehingga termasuk dalam kelompok odd-nosed leaf-monkeys, yaitu monyet pemakan daun yang berhidung aneh. 

    Bekantan termasuk satwa dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 7 tahun 1999. Selain itu, bekantan juga termasuk dalam kategori endangered species sejak tahun 2000 berdasarkan Red Book IUCN (International Union for Conservation of Nature and Natural Resources) dan Appendix I CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora). Habitat bekantan bervariasi mulai hutan mangrove, rawa gambut, hutan tepi sungai dan rawa gambut air tawar. Namun bekantan juga dijumpai di hutan rawa galam , hutan Dipterocarpaceae, hutan kerangas , hutan karet dan hutan bukit kapur/karst.

    Menurut Meijaard dan Nijman melaporkan sebanyak 153 titik penyebaran bekantan di Borneo dengan 16 areal diantaranya menjadi prioritas perlindungan bekantan. Penyebaran bekantan di Kalimantan meliputi seluruh provinsi yang ada, yaitu Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat. Namun, saat ini habitat bekantan sebagian besar berada di luar kawasan konservasi, sehingga sangat rentan mengalami kerusakan dan perubahan fungsi. Kuala Samboja adalah salah satu habitat bekantan yang berada di luar kawasan konservasi. Habitatnya terisolasi dan terfragmentasi oleh berbagai infrastruktur dan aktivitas masyarakat sehingga rentan terhadap gangguan manusia. Oleh karena itu, informasi terkait populasi, penyebaran dan struktur kelompok pada habitatnya penting untuk dilakukan. Informasi tersebut sangat berguna sebagai dasar untuk perlindungan, pengelolaan serta antisipasi konflik yang mungkin terjadi dengan masyarakat yang tinggal di sekitarnya.


Penulis        : GenBI Bidang HUMINFO Komisariat UIN, Kalimantan Selatan

Referensi    : Pangestu, Anggi, dkk, 2019. Keanekaragaman Hayati Flora Habitat Bekantan pada Kawasan Ekowisata, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. (24) No. 4: 359-365

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SOSIALISASI & SHARING SESSION BEASISWA BANK INDONESIA 2024

GENBI MENGAJI PART 2

NON TUNAI – SOLUSI TRANSAKSI DI MASA PANDEMI